Wednesday, October 26, 2011

Pohon Jengkol Berbuah Pisang di Dumai Riau


Warga Jalan AR Hakim RT 012 Kelurahan Bukit Nanas, Kecamatan Bukit Kapur, saat ini digegerkan dengan munculnya pohon jengkol berbuah pisang. Selain bikin heboh warga, pohon jengkol berbuah pisang ini juga memiliki keunikan tersendiri, buah pisang yang dihasilkan dari dua cabang pohon jengkol tersebut saat ini kondisinya sudah masak sebagaimana buah pisang pada umumnya ketika sudah masak, sedangkan pemilik pohon jengkol berbuah pisang ini Darmanwan.
Pohon Jengkol Berbuah Pisang di Dumai Riau
Kemunculan pohon jengkol berbuah pisang dengan jumlah satu sisir ini pertama kali diketahui warga Bukit Nanas yang melintas dibawah pohon tersebut pada, Jumat (14/10/11). Namun dalam hal ini warga yang mengetahui tidak mengubrisnya pohon jengkol berbuah pisang tersebut, sebab warga yang mengetahui keunikan itu diduga hanya mencari sensasi saja. Namun pada hari Sabtu (15/10/11) siang, buah pisang tersebut dikerumini beberapa ekor hewan tupai, melihat kajadian tersebut warga yang mengetahui langsung percaya dengan kemunculan pohon jengkol berbuah pisang tersebut dan percaya kalau buah pisang itu tumbuh dari pohon jengkol tanpa direkayasa oleh pemiliknya.

Ketua Rukun Tetangga (RT 12), Kelurahan Bukit Nanas, Kecamatan Bukit Kapur, Rahmadi ketika dikonfirmasi riauterkini.com, Sabtu (15/10/11) petang membenarkan keunikan yang ada di pohon jengkol milik Darmawan tersebut. Bahkan kejadian pertama kalinya diketahui oleh dirinya ketika melintas dibawah pohon jengkol berbuah pisang tersebut. Melihat pertama kalinya, dirinya juga sedikit tidak percaya dengan keanehan ala mini, malah dirinya menduga buah pisang yang ada di pohon jengkol itu tidak asli alias direkayasa oleh pemiliknya agar menjadi tontonan warga, namun ketika melihat secara dekat dan ditemukan ada beberapa ekor hewan tupai mengerumuni buah pisang tersebut dirinya langsung percaya dengan keunikan tersebut.

“Pertama saya tidak percaya kalau pohon jengkol itu berbuah pisang. Sebab mana ada pohon jengkol yang berbuah pisang selama ini, namun ketika saya melihat dengan dekat buah pisang kapok itu benar-benar nyata tanpa ada rekayasa. Selain nyata buah pisang yang jumlahnya satu sisir ini kondisinya juga sudah masak dan sedang dimakan oleh beberapa ekor hewan tupai. Bahkan seluruh warga yang ada di RT 012, AR Hakim Kelurahan Bukit Nanas, saat ini silir berganti untuk menyaksikan keunikan yang ada di pohon jengkol milik Darmawan tersebut,” ungkapnya dengan nada heran serta mendapatkan kerumunan warga setempat.

Kabar tentang ke hebohan yang ada di pohon jengkol tersebut menyebar hingga ketelinga Camat Bukit Kapur. Bahkan dengan adanya kabar tersebut, Camat Bukit Kapur langsung menuju lokasi temuan pohon jengkol berbuah pisang tersebut. Disela-sela kujungannya tersebut Camat Bukit Kapur, menunjukan wajah penuh heran dengan keanehan sang pencipta alam semesta ini. Namun dalam hal ini agar masyarakat tidak sesat dengan munculnya pohon jengkol berbuah pisang ini, Darmawan selaku Camat Bukit Kapur, langsung mengintruksikan seorang warga untuk memanjat dan mengambil buahnya, untuk disaksikan ramai-ramai apa sebenarnya buah itu.

“Pagi-pagi saya sudah mendapat kabar katanya ada pohon jengkol berbuah pisang, mendapat kabar aneh bin ajaib ini saya langsung meluncur kelokasi untuk memastikan kabar unik ini. Sesampai dilokasi saya pertama kali melihat sedikit heran dengan munculnya buah pisang di pohon jengkol milik warganya tersebut. Namun saya tidak langsung percaya begitu saja, melihat keanehan itu saya pun langsung mengintruksikan warga untuk memanjat guna memastikan kebenarnya, setelah buah pisang diambil dari pohon jengkol itu dan dibawa kebawah untuk disaksikan bersama-sama, alhasil buah itu bukan seperti yang sampaikan masyarakat melainkan buah itu adalah buah akar,” ungkapnya memastikan kepada masyarakatnya agar tidak mempercayainya kalau pohon jengkol ini menghasilkan buah pisang.

Sebelum meninggalkan lokasi pohon jengkol milik warganya bernama Darmawan itu, Camat Bukit Kapur, meminta kepada masyarakat agar tidak percaya dengan adanya tahayul tersebut. Sebab kalau masyarakat percaya dengan tahayul nantinya ditakutkan akan sesat, maka dari itu diharapkan agar tidak semestinya langsung mempercayai dengan keanehan yang ditumbuhkan oleh pepohonan. Setelah usai membongkar keanehan yang ada di pohon jengkol tersebut, sang Camat pun langsung meningalkan lokasi dengan wajah sedikit heran, karena banyaknya warga yang masih silir berganti melihat keanehan tersebut.



sumber

No comments:

Post a Comment