![](http://i804.photobucket.com/albums/yy323/komengsaiko/kopi-luwak1.gif)
Jadi, di dalam pencernaan luwak, biji kopi tetap utuh tidak tercerna karena keras, tetapi mengalami proses pencampuran dan fermentasi dengan makanan luwak lainnya.
Sebagai pemakan tumbuh-tumbuhan, buah-buahan, dan bunga-bungaan, luwak merupakan binatang yang pandai memilih makanan yang baik untuknya. Maka, proses fermentasi di dalam pencernaan luwak itulah yang membuat rasa kopi ini berbeda. Aromanya lebih harum serta ada rasa pahit dan getir asam yang lebih khas dan spesial.
Daripada sulit membayangkan, ok kita simak saja prosesnya melalui gambar-gambar ini yaaa......
Pertama, para petani mulai memetik buah kopi yang sudah matang di pohon, yang berwarna merah.
(O ya gambar-gambar ini diambil di perkebunan kopi Bondowoso, Jawa Timur .)
Kedua, setelah buah kopi terkumpul, dipilah lagi yang bagus-bagus saja, soalnya hanya buah kopi matang (warna merah) yang akan disantap musang sebagai makanannya.
![](http://i804.photobucket.com/albums/yy323/komengsaiko/kopi-luwak2.gif)
![](http://i804.photobucket.com/albums/yy323/komengsaiko/kopi-luwak4.gif)
![](http://i804.photobucket.com/albums/yy323/komengsaiko/kopi-luwak3.gif)
![](http://i804.photobucket.com/albums/yy323/komengsaiko/kopi-luwak6.gif)
![](http://i804.photobucket.com/albums/yy323/komengsaiko/kopi-luwak5.gif)
![](http://i804.photobucket.com/albums/yy323/komengsaiko/kopi-luwak7.gif)
Kopi luwak mantap diminum tanpa gula, rasa getir dan aroma kopi pun sangat terasa, begitu nikmatnya sampai jika kita minum minuman lain setelahnya, entah itu air putih, teh, coklat, atau minuman lainnya, bahkan sudah dipakai ciuman satu jam pun, rasa nikmat kopi luwak masih terasa manis di mulut
Sumber : http://bacaananda.blogspot.com/2011/02/proses-pembuatan-kopi-luwak-pict.html
No comments:
Post a Comment