Monday, January 9, 2012

Tingkat Pengangguran di Uni Eropa Catat Rekor Tertinggi

Tingkat pengangguran di Uni Eropa tetap menyentuh rekor tertinggi di posisi 10,3% untuk bulan keduanya di November 2011. Sebanyak 16,3 juta pria dan wanita tidak punya pekerjaan.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik Uni Eropa, dikutip dari AFP, Sabtu (7/1/2011), pengangguran itu tersebar di 17 negara anggota Uni Eropa pada bulan November setelah adanya tambahan 587.000 penganggur jika dibandingkan bulan yang sama tahun 2010.

Angka ini tidak banyak berubah jika dibandingkan bulan sebelumnya. Begitu juga dengan data pengangguran di 27 negara Uni Eropa yang tetap bertahan di 9,8%.

Jika dilihat secara keseluruhan di 27 negara UE, jumlah penganggur mencapai lebih dari 23,6 juta di November, naik 55.000 orang dari Oktober dan 723.000 jika dibandingkan November 2010.
Tingkat pengangguran tertinggi masih dipegang oleh Spanyol yang menanjak jadi 22,9% di November, bandingkan dengan 22,4% pada setahun sebelumnya.

Sementara di Yunani, yang terkena krisis utang paling parah, tingkat pengganguran naik menjadi 18,8% di September, data terakhir yang bisa dikutip.

Austria memegang posisi paling rendah yaitu 4%, turun dibandingkan 4,1% di bulan sebelumnya, disusul oleh Luxembourg dan Belanda, masing-masing 4,9%, naik dari 4,7% dan 4,8%.

Eurostat - Lembaga Statistik Uni Eropa

Pemangkasan belanja publik dan kepercayaan bisnis yang merosot, telah mengakibatkan kawasan zona euro dipenuhi oleh para pengangguran.

Di sisi lain, Eurostat sebuah lembaga statistik Uni Eropa mencatat angka pengangguran yang tinggi diakibatkan oleh kebijakan penghematan anggaran dan melemahnya laju pertumbuhan ekonomi selama 2011.

Pengangguran di 17 negara anggota mata uang tunggal Eropa tercatat 16,4 juta pada November 2011, seperti dilansir Guardian (06/01/2012).

Tingkat pengangguran, proporsi angkatan kerja tanpa pekerjaan, hanya naik sedikit dalam 12 tahun terakhir menjadi 10,3%. Meskipun demikian, banyak angkatan kerja yang sulit untuk mendapatkan pekerjaan.

Di Yunani, tingkat pengangguran mencapai 18,8% atau naik 13,3%, dan Spanyol mencapai tingkat pengangguran tertinggi di Eropa dengan angka 22,9%.

Sementara itu di Jerman, negara yang masih menjadi motor penggerak ekonomi Eropa, tingkat penganggurannya turun dari 9,1% menjadi 8,1%.

Angkatan kerja muda, termasuk yang terpukul keras dengan krisis di zona euro. Sebagian besar pengangguran adalah orang-orang berusia muda. Di Spanyol, sebanyak 49,6% pengangguran berusia di bawah 25-an tahun. Sementara di Yunani mencapai 46.6%.

Berikut ini 5 (lima) negara di Uni Eropa Dengan Rekor Tingkat Pengangguran Tertinggi Per November 2011 :

1.Spanyol 22.9% naik dari 22.4% 
2.Yunani 18.8% atau naik 13.3%
3.Jerman 8.1% turun dari 9.1%
4.Belanda 4.9% naik dari 4.8%
5.Luxembourg 4.9% naik dari 4.7%

Kenaikan angka pengangguran tidak hanya terjadi di wilayah mata uang tunggal. Eurostat menghitung 23,7 juta orang tidak memiliki pekerjaan di seluruh wilayah Uni Eropa pada bulan November, atau naik 723.000.

Data yang dirilis Eurostat pada hari Jumat kemarin juga menyebutkan bahwa terjadi penurunan pada penjualan ritel sebesar 0,8% di Zona Euro dan 0,6% di Uni Eropa pada November 2011 dibanding satu bulan sebelumnya. Itu berarti konsumen masih melakukan aktivitas penghematan.





sumber

No comments:

Post a Comment