Pemimpin Libya Muammar Qadhafi yang telah berkuasa 41 tahun dikabarkan tewas tertembak, itulah rumor baru yang beredar di belum lama ini. Seperti dilaporkan CNBC belum lama ini rumor tersebut langsung mengkoreksi harga minyak yang sebelumnya menyentuh level $ 120 per barrel langsung turun dikisaran $ 90 per barrel. Namun seorang pejabat Amerika menegaskan tidak ada alasan kuat mempercayai rumor meninggalnya pemimpin Libya tersebut ucapnya pada CNBC.
Kantor berita Reuters menyebutkan rumor terbaru yang beredar atas tewasnya Khadafi belum dikonfirmasikan dengan tepat. Rumor tersebut dipicu pasca bentrokan berdarah yang juga menewaskan ratusan orang, juga tewasnya beberapa orang yang dibom disebuah masjid di sebelah utara Libya.
Saat ini para penentang pemimpin Libya tersebut tengah mengepung kediaman Khadafi tidak jauh sekitar 30 mil pengepungan itu semakin mendekat. Sebagian besar kota di wilayah timur Libya juga sudah dikuasai oleh para demonstran antipemerintah. Bahkan beberapa kota di wilayah barat Libya, yang menjadi basis kekuatan Qadhafi, dapat dikuasai para demonstran, di antaranya Misrata dan Zuara, sekitar 75 mil arah barat Kota Tripoli, ibu kota Libya.
Sejumlah pendukung Qadhafi berusaha mempertahankan Misrata, kota yang terletak 25 mil arah timur Tripoli, dan Az-Zawiyah, sekitar 30 kilometer arah barat Tripoli. Bentrokan di sini menewaskan sejumlah orang. Penduduk Benghazi, pusat pertahanan para demonstran yang terletak di timur Tripoli, telah memenjarakan para tentara bayaran Qadhafi. Mereka juga membentuk satu komite pengurus kota yang sekarang tak lagi dalam kekuasaan Qadhafi.
Menurut saksi mata, satu unit pasukan tentara angkatan darat yang setia kepada Qadhafi juga telah dikuasai oleh para demonstran di Az-Zawiyah. Bentrokan hingga kemarin juga terjadi di Kota Sabha di selatan Tripoli, dan Sabratha yang berdekatan dengan Tripoli di kawasan barat.
No comments:
Post a Comment